TUGAS
SISTEM
BASIS DATA
DISUSUN OLEH :
MEGA PUSPITA
SI 12 C/ 12.12.0155
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
2012
SOAL DAN PERMASALAHAN
Bagi pemula dan baru belajar menggunakan
aplikasi Oracle melalui SQL plus mungkin kesulitan, bahkan memerlukan waktu lama
untuk mengkoneksikan oracle dan menyimpan sebuah file data. Namun mungkin akan
berbeda bagi teman-teman IT Pro yang sudah mahir dan terbiasa dengan Microsoft
SQL ini. Tulisan ini mungkin tidak akan berarti apa-apa bagi mereka yang sudah
sangat mahir, tetapi barangkali akan membantu bagi mereka yang baru mencoba
belajar Microsoft SQL.
LANDASAN
TEORI
Pengertian
SQL Plus
dominasi Oracle di pasar database relasional dan karena kekuatan dan
fleksibilitas SQL Plus menawarkan kepada pengguna database. SQL Plus menyerupai
Transact-SQL ”-Transact SQL: Sebuah Pengantar” dalam banyak hal. Kedua
implementasi memenuhi standar ANSI SQL pada umumnya, yang masih kerangka
pelaksanaan apapun.
Perintah SQL
Plus dapat meningkatkan sesi SQL dan meningkatkan format query dari database.
SQL * Plus juga dapat laporan format, seperti seorang penulis laporan khusus.
SQL * Plus suplemen baik SQL standar dan PL / SQL dan programmer database
relasional membantu mengumpulkan data yang berada dalam format yang diinginkan.
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan
untuk mengakses data
dalam basis data relasional.
Bahasa ini secara de facto
merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
Saat ini hampir semua server
basis data yang ada mendukung bahas SQL Plus
digunakan untuk menjalankan perintah-perintah SQL pada Oracle, dengan SQL plus
juga Database Administrator dapat melakukan administrasi terhadap basis data. Sebelum
anda menggunakanya, hal yang perlu anda ketahui yaitu Kebutuhan Hardware. Spesifikasi
hardware yang diperlukan :
·
RAM sebesar 256 Mb
·
1,5 Gb untuk menyimpan perangkat lunak oracle
·
1,5 Gb untuk penyimpanan database.
Setelah kebutuhan software tersebut
sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah proses intalasi.
Sejarah SQL dimulai dari artikel
seorang peneliti dari IBM bernama
Jhonny Oracle yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional
pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas
kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data
tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured
English Query Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis
data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum
mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi
basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer
yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran John
Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa
dalam manajemen basis data.
Standarisasi
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya
standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian
diperbaiki pada tahun 1989 kemudian
diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi
terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan
standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan
tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server
basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server
memiliki dialek masing-masing.
Pemakaian
dasar
Secara umum, SQL terdiri dari dua
bahasa, yaitu Data
Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[3], namun
secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang
ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada
kebanyakan SMBD.
Data
Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan,
mengubah, serta menghapus basis data dan
objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk
membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek
yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data
dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
PEMBAHASAN
1.
Untuk membuka aplikasi oracle klik start pilih>all program
3.
setelah itu
muncul menu log on, masukan user=SYSTEM yaitu user administrator pada oracle,
kemudian password=(sesuai password pada saat instalasi oracle)
4.
setelah itu akan muncul menu tampilan Oracle sql*Plus
5. Melakukan
pengecekan terhadap database anda dengan perintah berikut:
SQL>select*from
global_name; klik enter
6. Melakukan
pengecekan ada berapa user atau schema dalam database, caranya:
SQL>
select username from dba_users; klik enter
7. Untuk
mengetahui kita berada schema mana ketikan:
SQL>
show user; klik enter lalu akan muncul tulisan User is “system”
8. Secara
default user Scott belum bisa digunakan karena masih di-lock. Apabila ingin
menggunakan user tersebut maka buka lock user tersebut dengan cara:
SQL> alter user scott account unclock; klik enter
9. Ganti
password user scott menjadi oracle dengan cara:
SQL> alter user scott;
2
identified by oracle
3 ;
10. Berpindah
dari user system ke user scott caranya :
SQL> connect
Enter user- name: scott
Enter password: oracle
klik enter
11. Lakukan
pengecekan di schema scott untuk mengetahui object database yang ada
didalamnya, caranya :
SQL> select
object_name,object_type from user_objects; klik enter
12. Untuk
menampilkan isi buffer sql*plus atau menampilkan perintah yang terakhir diketik
dan cara menjalankannya gunakan syntak berikut:
SQL> List klik enter
13. Ketik
Run; klik enter
14. Buat folder untuk menyimpan file,setelah
selesai lalu ketikkan pada lembar SQL plus:
SQL>
save E:\SI12C_MEGA\latihan_oracle.sql
KESIMPULAN
Untuk
menggunakan oracle melalui SQL plus hal pertama yang dilakukan adalah
mendownload aplikasi oracle terlebih dahulu. Kemudian install, maka akan
ada informasi mengenai alamat web yang digunakan untuk mengakses oracle.
Dalam penulisan pada lembar SQL diusahakan
tidak ada kesalahan dalam penulisan, karena akan membuat error sistem itu
sendiri.
·
SQL sebagai bahasa administrasi
database. Dalam hal ini SQL dipakai oleh DBA untuk menciptakan serta mengendalikan
pengaksesan database.
·
SQL sebagai bahasa query interaktif. Pengguna
dapat memberikan perintah-perintah untuk mengakses database yang sesuai dengan
kebutuhannya.
·
SQL sebagai bahasa pemrograman database.
Pemrogram dapat menggunakan perintah-perintah SQL dalam program aplikasi yang
dibuat.
·
SQL sebagai bahasa klien/server. SQL
juga dipakai sebagai untuk mengimplementasikan sistem klien/server. Sebuah
klien dapat menjalankan suatu aplikasi yang mengakses database. Dalam hal ini sistem
operasi antara server dan klien bisa berbeda.
·
Di samping hal tersebut diatas SQL juga
diterapkan pada internet atau intranet untuk mengakses database melalui
halaman-halaman web untuk mendukung konsep web dinamis.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar